Minggu, 25 Maret 2012


Angka Kematian Bayi Baru Lahir (AKBBL) di Indonesia mencapai 35/1.000 kelahiran hidup atau dua kali lebih besar dari target WHO sebesar 15/1.000 kelahiran hidup (Supari, 2007). Berdasarkan survey kesehatan rumah tangga (SKRT) 200, penyebab langsung kematian bayi baru lahir diindonesia diantaranya afiksia (27%), tetanus neonatorum (10%), masalah pemberian makanan (10%), ganguan hematologic (6%), infeki (5%) dan lain-lain (13%). supari 2007.
Dalam mengurangi hari rawatan pasien, mencegah kekambuhan , meningkatkan perkembangan kondisi kesehatan pasien dan menurunkan beban perawatan pada keluarga dapat dilakukan  melalui discharge planing (Naylor, 1990).
Materi serta tahapan yang harus dilakukan dalam discharge planning yaitu :
1.       Perencanaan pemulangan sejak awal klien masuk RS.
2.       Tindakan untuk mempersiapkan klien yang dilakukan sebelum hari pemulangan.
3.       Tindakan yang dilakukan pada hari pemulangan pasien.
Untuk menghindari kebiasaan yang salah selama dirumah  dalam memberikan asuhan keperawatan, maka seorang perawat harus memberikan Discharge planning,  kepada Seorang Ibu yang sangat berperan pada Bayi baru lahir.
Bayi Baru Lahir  atau Neonatus meliputi umur 0 – 28 hari. Kehidupan pada masa neonatus ini sangat rawan oleh karena memerlukan penyesuaian fisiologik agar bayi di luar kandungan dapat hidup sebaik-baiknya. Hal ini dapat dilihat dari tingginya angka kesakitan dan angka kematian neonatus. Diperkirakan 2/3 kematian bayi di bawah umur satu tahun terjadi pada masa neonatus. Discharge planning diberikan untuk bisa menambah pengetahuan ibu  merawat anaknya .
Allah Swt berfirman dalam QS Al-Baqarah (2) ayat 233 :
“Dan para ibu hendaklah menyusui anak-anak mereka dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuannya…”
Seorang perawat harus bisa memahami bahwa pasien dan keluarga yang berada disuatu rumah sakit mempunyai  latar belakang yang berbeda-beda, mulai dari pendidikan, sosial ekonomi dan agama yang berbeda. Maka asuhan keperawatan yang merupakan proses untuk meningkatkan derajat pelayanan dalam memuaskan klien maupun keluaraga harus di berikan sejak pasien berada diinstansi Kesehatan., diperlukan bantuan petugas kesehatan untuk memberikan  pengarahan yang tepat pada Ibu Bayi baru lahir melalui discharge planing .
Misalnya: memandikan, merawat tali pusar, mengkaji  kondisi umum bayi, pemberian ASI, misalnya bayi tidak mau menyusu, cara bayi menangis, berapa kali buang air kecil, perhatikan warna kulit bayi apakah ada ikterus atau tidak, perhatikan apakah bayi menyusu dengan baik, tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif sedikitnya 4 sampai 6 bulan, bahaya pemberian unsur makanan tambahan sebelum bayi berumur 4 bulan,  ibu jangan memberikan sesuatu apapun pada tali pusat bayi, jika ada kemerahan pada pusat, perdarahan atau tercium bau busuk, bayi segera dirujuk. tanda-tanda bahaya pada bayi catat dengan tepat semua data yang ditemukan.  Jika bayi meninggal penyebab kematian harus diketahui sesuai dengan standar kabupaten/pronfnsi/nasional. Sehingga apabila terjadi dan dihadapkan pada  suatu masalah ibu bisa menangani nya terlebih dahulu.
 Hubungan ibu dan bayi baru lahir normal sangat rawan. Menurut Dep. Kes. RI, (2005) Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan berat lahir 2500 gram sampai 4000 gram .Karena kegagalan relasi pada masa ini akan memberi dampak pada tahap berikutnya. Kebutuhan psikologi fase ini melipurti tiga hal penting yaitu seeing (memandang), touching (sentuhan), dan caretaking (merawat dengan perhatian seluruh emosinya).
Pada surat Lukman ayat 14.
  Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang Ibu- bapaknya ; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang Ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.
Oleh sebab memperisapkan ibu dalam merawat anak saat dirumah  serta dapat ikut berpartisipasi dalam menerapkan keterampilan nya sebagai seorang ibu untuk perawatan pada anaknya sendiri. Hasil penelitian Shepperd ,et al (2004) menunjukan bahawa kepuasaan klien yang diberikan discharge planning meningkat dibandingkan dengan klien yang menerima kepulanggan rutin. Maka kerjasama antara ibu (keluarga) dengan Petugas kesehatan mutlak diperlukan.


catatan : ini dimbil dari beberapa artikel maupun blog yang tersedia di google .. trimakasih atas ilmunya :)

0 komentar:

 
Copyright (c) 2010 Eni Eviani Tube S.Kep. Design by WPThemes Expert

Themes By Buy My Themes and Direct Line Insurance.