Senin, 26 Maret 2012

aku sudah lelah . . .
Tuhan tolonglah angkat kelelahanku ini....
aku sudah remuk...
Tuhan tolonglah kuatkan raga ku ini

Minggu, 25 Maret 2012

Keperawatan Jiwa

Psikotik adalah gangguan jiwa yang ditandai dengan ketidak mampuan individu menilai kenyataan yang terjadi, misalnya terdapat halusinasi, waham atau perilaku kacau/aneh. Psikotik yang dibahas pada modul ini yaitu psikotik akut dan kronik.

Gangguan Psikotik Akut
Gambaran utama perilaku:
  • Perilaku yang diperlihatkan oleh pasien yaitu :
  • Mendengar suara-suara yang tidak ada sumbernya
  • Keyakinan atau ketakutan yang aneh/tidak masuk akal
  • Kebingungan atau disorientasi
  • Perubahan perilaku; menjadi aneh atau menakutkan seperti menyendiri, kecurigaan berlebihan, mengancam diri sendiri, orang lain atau lingkungan, bicara dan tertawa serta marah-marah atau memukul tanpa alasa2. Pedoman diagnostik
Untuk menegakkan diagnosis gejala pasti gangguan psikotik akut adalah sebagai berikut :
  • Halusinasi (persepsi indera yang salah atau yang dibayangkan : misalnya, mendengar suara yang tak ada sumbernya atau melihat sesuatu yang tidak ada bendanya)
  • Waham (ide yang dipegang teguh yang nyata salah dan tidak dapat diterima oleh kelompok sosial pasien, misalnya pasien percaya bahwa mereka diracuni oleh tetangga, menerima pesan dari televisi, atau merasa diamati/diawasi oleh orang lain)
  • Agitasi atau perilaku aneh (bizar)
  • Pembicaraan aneh atau kacau (disorganisasi)
  • Keadaan emosional yang labil dan ekstrim (iritabel)
Diagnosis banding                                     
Selain diagnosis pasti, ada diagnosis banding untuk psikotik akut ini karena dimungkinkan adanya gangguan fisik yang bisa menimbulkan gejala psikotik.
  • Epilepsi
  • Intoksikasi atau putus zat karena obat atau alkohol
  • Febris karena infeksi
  • Demensia dan delirium atau keduanya
  • Jika gejala psikotik berulang atau kronik, kemungkinan skizofrenia dan gangguan psikotik kronik lain
  • Jika terlihat gejala mania (suasana perasaan meninggi, percepatan bicara atau proses pikir, harga diri berlebihan), pasien mungkin sedang mengalami suatu episode maniak
  • Jika suasana perasaan menurun atau sedih, pasien mungkin sedang mengalami depresi
Penatalaksanaan
Pertama, saudara harus dapat memberikan informasi kepada pasien dan keluarga tentang psikotik akut berikut hak dan kewajibannya

Informasi yang perlu untuk pasien dan keluarga
Untuk lebih memahami dan memperjelas isi dan metode pemberian informasi yang akan disampaikan saudara dapat dibaca lebih lengkap pada modul VI B tentang asuhan keperawatan pasien halusinasi, waham, isolasi sosial. Beberapa informasi yang perlu disampaikan pada pasien dan keluarga antara lain tentang :
  • Episode akut sering mempunyai prognosis yang baik, tetapi lama perjalanan penyakit sukar diramalkan hanya dengan melihat dari satu episode akut saja
  • Agitasi yang membahayakan pasien, keluarga atau masyarakat, memerlukan hospitalisasi atau pengawasan ketat di suatu tempat yang aman. Jika pasien menolak pengobatan, mungkin diperlukan tindakan dengan bantuan perawat kesehatan jiwa masyarakat dan perangkat desa serta keamanan setempat
  • Menjaga keamanan pasien dan individu yang merawatnya:
  1. Keluarga atau teman harus mendampingi pasien
  2. Kebutuhan dasar pasien terpenuhi (misalnya, makan, minum, eliminasi dan kebersihan)
  3. Hati-hati agar pasien tidak mengalami cedera
Konseling pasien dan keluarga
  1. Bantu keluarga mengenal aspek hukum yang berkaitan dengan pengobatan psikiatrik antara lain : hak pasien, kewajiban dan tanggung jawab keluarga dalam pengobatan pasien
  2. Dampingi pasien dan keluarga untuk mengurangi stress dan kontak dengan stresor
  3. Motivasi pasien agar melakukan aktivitas sehari-hari setelah gejala membaik

Pengobatan
Program pengobatan untuk psikotik akut :
1. Berikan obat antipsikotik untuk mengurangi gejala psikotik :
• Haloperidol 2-5 mg, 1 sampai 3 kali sehari, atau
• Chlorpromazine 100-200 mg, 1 sampai 3 kali sehari
Dosis harus diberikan serendah mungkin untuk mengurangi efek samping, walaupun beberapa pasien mungkin memerlukan dosis yang lebih tinggi
(2). Obat antiansietas juga bisa digunakan bersama dengan neuroleptika untuk mengendalikan agitasi akut (misalnya: lorazepam 1-2 mg, 1 sampai 3 kali sehari)
(3). Lanjutkan obat antipsikotik selama sekurang-kurangnya 3 bulan sesudah gejala hilang.
Apabila saudara menemukan pasien gangguan jiwa di rumah dengan perilaku di bawah ini, lakukan kolaborasi dengan tim untuk mengatasinya.
• Kekakuan otot (Distonia atau spasme akut), bisa ditanggulangi dengan suntikan benzodiazepine atau obat antiparkinson
• Kegelisahan motorik berat (Akatisia), bisa ditanggulangi dengan pengurangan dosis terapi atau pemberian beta-bloker
• Gejala parkinson (tremor/gemetar, akinesia), bisa ditanggulangi dengan obat antiparkinson oral (misalnya, trihexyphenidil 2 mg 3 kali sehari)
 

Rujukan
Tindakan rujukan diperlukan bila terjadi kondisi-kondisi yang tidak dapat diatasi melalui tindakan yang sudah dilakukan sebelumnya khususnya pada :
• Kasus baru gangguan psikotik
• Kasus dengan efek samping motorik yang berat atau timbulnya demam, kekakuan, hipertensi, hentikan obat antipsikotik lalu rujuk

Proses diagnosis gangguan jiaw
•Anamnesis/aloanamnesis
•Alasan berobat
•Riwayat gangguan sekarang;dahulu
•Riwayat perkembangan
•Latar belakang sosial ekonomi, keluarga
•Identitas, sakit/D. terkai
Proses diagnosis gangguan jiwa
•Fisik Diagnostik/status
mental/laboratorium/radiologi
•Evaluasi psikologik dll
•Diagnosis banding- Diagnosis
-penatalaksanaan terapi
•Prevensi I-II-III=tindak lanjut
•Farmako /psiko terapi
•Terapi sosial/okupasional

Macam-macam gangguan Jiwa dipengaruhi oleh
Diagnosis, Perjalanan: akut/krois
3.     Kumpulan gejala (sindrom); manik, depresi,
paranoid, katatonik,skizofrenik, psikotik,
sindrom terkait budaya, Usia/kelompok usia; balita, anak, remaja,
dewasa, lansia, Status; bungsu/sulung/tunggal/menikah

catatan : ini dimbil dari beberapa artikel maupun blog yang tersedia di google .. trimakasih atas ilmunya :)

 Keperwatan Dewasa


Elektrokardiogram (EKG)                                        
      
Elektrokardiogram (EKG) adalah suatu sinyal yang dihasilkan oleh aktifitas listrik otot jantung. EKG ini merupakan rekaman informasi kondisi jantung yang diambil dengan memasang electroda pada badan. Rekaman EKG ini digunakan oleh dokter ahli untuk menentukan kodisi jantung dari pasien. Sinyal EKG direkam menggunakan perangkat elektrokardiograf.
Sensor EKG
Fungsi dasar dari elektroda adalah mendeteksi sinyal kelistrikan jantung. Fungsi dari transducer adalah untuk mengkonversi informasi biologis menjadi sinyal elektrik yang dapat diukur. Transducer ini dipakai dengan menggunakan interface jelly electrode-electrolyte. Dengan menggunakan elektroda Ag/AgCl mengurangi noise dengan frekuensi rendah pada sinyal EKG yang terjadi karena pergerakan. Gambar di bawah memperlihatkan beberapa contoh sensor EKG sedangkan gambar kedua memperlihatkan salah satu teknik monitoring EKG dalam penempatan elektroda.
Teknik monitoring EKG
Saat ini 4 macam teknik monitoring EKG yang sering digunakan yaitu :
1. Teknik monitoring standar ekstremitas (metoda Einthoven) atau standard limb leads
Dalam menggunakan teknik ini, dilakukan 3 tempat monitoring EKG yakni
a. Lead I dibentuk dengan membuat lengan kiri (LA-left arm) elektroda positif dan lengan kanan (RA- right arm) elektroda negatif. Sudut orientasi 0º
b. Lead II dibentuk dengan membuat kaki kiri (LL-left leg) elektroda positif dan lengan kanan (RA- right arm) elektroda negatif. Sudut orientasi 60º
c. Lead III dibentuk dengan membuat kaki kiri (LL-left leg) elektroda positif dan lengan kiri (LA- left arm) elektroda negatif. Sudut orientasi 120º
2. Teknik monitoring tambahan atau augmented limb leads Dalam menggunakan teknik ini, dilakukan 3 tempat monitoring EKG yakni :
a. aVL dibentuk dengan membuat lengan kiri (LA-left arm) elektroda positif dan anggota tubuh lainnya (ekstremitas) elektroda negatif. Sudut orientasi -30º
b. aVR dibentuk dengan membuat lengan kanan (RA- right arm) elektroda positif dan anggota tubuh lainnya (ekstremitas) elektroda negatif. Sudut orientasi -150º
c. aVF dibentuk dengan membuat kaki kiri (LL-left leg) elektroda positif dan anggota tubuh lainnya (ekstremitas) elektroda negatif. Sudut orientasi +90º  monitoring EKG prekordial/ dada atau standard chest leads monitoring EKG
Karakteristik dan parameter- parameter dalam Elektrokardiogram
                            

Sinyal EKG terdiri dari gelombang P, kompleks QRS, dan gelombang T (diperlihatkan pada gambar di bawah ini digunakan untuk mendeteksi kelainan jantung atau aritmia (arrythmia). Urutan terjadinya sinyal EKG yang dapat menimbulkan gelombang P, kompleks QRS, dan gelombang T adalah sebagai berikut :
1. Setiap siklus kontraksi dan relaksasi jantung dimulai dengan depolarisasi spontan pada nodus. Peristiwa ini tidak tampak pada rekaman EKG
2. Gelombang P merekam peristiwa depolarisasi dan kontraksi atrium (atria contract). Bagian pertama gelombang P menggambarkan aktivitas atrium kanan; bagian kedua mencerminkan aktivitas atrium kiri

Setelah mendapatkan sinyal EKG, denyut jantung (HR- heart rate) dapat dihitung dengan menggunakan persamaan di bawah ini
Dengan Interval_RR = Jarak antara gelombang R dengan gelombang R lainnya yang berdekatan terukur dalam satuan waktu (sekon) HR = Besar denyut jantung yang dalam satuan beat per minute (BPM)
Serangan Jantung
Mendiagnosa Serangan Jantung
Ketika ada nyeri dada yang parah, kecurigaan bahwa serangan jantung sedang terjadi biasanya adalah tinggi, dan tes-tes dapat dilakukan secara cepat yang akan mengkonfirmasi serangan jantung. Persoalan timbul, bagaimanapun, ketika gejala-gejala dari serangan jantung tidak termasuk nyeri dada. Serangan jantung mungkin tidak dicurigai, dan tes-tes yang sesuai/tepat mungkin tidak dilakukan. Oleh karenanya, tindakan awal dalam mendiagnosa serangan jantung adalah menjadi curiga bahwa satu telah terjadi.
Electrocardiogram. Electrocardiogram (ECG) adalah perekaman dari aktivitas elektrik jantung. Kelainan-kelainan dalam aktivitas elektrik biasanya terjadi dengan serangan-serangan jantung dan dapat mengidentifikasi area-area dari otot jantung yang kekurangan oksigen dan/atau area-area dari otot yang telah mati. Pada pasien dengan gejala-gejala yang khas dari serangan jantung (seperti nyeri dada yang menghancurkan) dan perubahan-perubahan yang karakteristik dari serangan jantung pada ECG, diagnosis yang terjamin dari serangan jantung dapat dibuat secara cepat di ruang darurat dan perawatan dapat dimulai segera. Jika gejala-gejala pasien adalah samar-samar atau atipikal dan jika ada kelainan-kelainan ECG yang telah ada, contohnya, dari serangan-serangan jantung yang lama atau pola-pola elektrik yang abnormal yang membuat interpretasi dari ECG sulit, diagnosis dari serangan jantung mungkin kurang terjamin. Pada pasien-pasien ini, diagnosis dapat dibuat hanya berjam-jam kemudian melalui deteksi dari enzim-enzim kardiak yang meninggi dalam darah.
Tes-Tes Darah. Enzim-enzim kardiak adalah protein-protein yang dilepaskan kedalam darah oleh otot-otot jantung yang mati. Enzim-enzim kardiak ini adalah creatine phosphokinase (CPK), sub-fraksi khusus dari CPK (terutama, fraksi MB dari CPK), dan troponin, dan tingkat-tingkat mereka dapat diukur dalam darah. Enzim-enzim kardiak ini secara khas meninggi dalam darah beberapa jam setelah penimbulan dari serangan jantung. Rentetan dari tes-tes darah untuk enzim-enzim yang dilakukan melalui periode waktu dari 24-jam adalah bermanfaat tidak hanya dalam mengkonfirmasi diagnosis serangan jantung, namun perubahan-perubahan dalam tingkat-tingkat mereka melalui waktu juga berkorelasi dengan jumlah dari otot jantung yang telah mati.
Faktor yang paling penting dalam mendiagnosa dan merawat serangan jantung adalah perhatian medis yang segera. Evaluasi yang cepat mengizinkan perawatan yang dini dari irama-irama abnormal yang secara potensial mengancam nyawa seperti ventricular fibrillation dan mengizinkan reperfusion (kembalinya aliran darah ke otot jantung) dini dengan prosedur-prosedur yang membuka sumbatan arteri-arteri koroner yang tersumbat/terhalangi. Lebih cepat aliran darah ditegakkan kembali, lebih banyak otot jantung yang diselamatkan.
Pusat-pusat medis yang besar dan aktif seringkali mempunyai "unit nyeri dada" dimana pasien-pasien yang dicuriggai mempunyai serangan-serangan jantung dievaluasi secara cepat. Jika serangan jantung terdiagnosa, terapi yang segera dimulai. Jika diagnosis serangan jantung pada awalnya tidak jelas, pasien ditempatkan dibawah pengamatan yang terus menerus hingga hasil-hasil dari pengujian yang lebih jauh tersedia. 


Farmakologi kardiovaskuler adalah obat yang digunakan pada terapi penyakit jantung(angina pektoris).Dimana sering disebut dengan obat antiangina.
Yang perlu diketahui terlebih dahulu dalam mengatasi gagal jantung,hipertensi,penyakit jantung iskhemik,insufisiensi mitral atau aorta dan kardiomiopati adalah vasodilator(obat antiangina)yang dapat meringankan vasokontriksi atau penyempitan pembuluh darah yang sering menyebabkan terjadinya penyempitan pada pembuluh darah kita dengan cara melebarkan pembuluh darah sehingga darah yang berjalan menuju jaringan tubuh akan lebih lancar.
Ada 3 macam angina pektoris :
1. Angina pektoris Klasik (Angina Stabil Kronik)
Terjadi karena adanya sumbatan anatomik berupa aterosklerosis koroner sehingga aliran darah koroner tidak dapat memenuhi kebutuhan jantung yang meningkat. Jenis ini yang paling umum ditemukan pada jenis angina pektoris.
2. Angina Varian (Angina Prinzmetal)
Terjadi karena vasospasme koroner dan timbul sewaktu istirahat yang mengakibatkan berkurangnya suplai oksigen pada jaringan jantung.
3. Angina Tidak Stabil
yaitu ditandainya dengan meningkatnya frekuensi dan lamanya serangan angina.
Tujuan pemberian obat antiangina :
1. Mengatasi atau mencegah serangan akut angina pektoris. 2. Pencegahan jangka panjang serangan angina.   Ada 3 kelompok obat Antiangina :

1. Nitrat Organik
Contoh : Nitrogliserin,Isosorbit Dinitrat
2. Beta Blocker
Contoh : Asebutolol,Atenolol,Metroprolol,Bisoprolol
3. Antagonis Kalsium
Obat ini ada 5 golongan yaitu :
1.Dihidropiridin
obatnya yaitu Nifedipin,Nikardipin,Felodipin,Amlodipin.
2.Difenilalkilamin
obatnya yaitu Verafamil,Galopamil,Tiapamil.
3.Benzotiazepin
obatnya yaitu Diltiazem
4.Piperazin
obatnya yaitu Sinarizin, Flunarizin
5.lainnya yaitu Prenilamin dan Perheksilin
Penjelasan tentang golongan obat diatas
1.Nitrogliserin
Indikasi utamanya adalah pada angina pektoris. Pilihan pertama untuk ekserbasi akut ginjal, gagal jantung pada pederita penyakit jantung koroner berat dan pada mereka yang tekanan pengisian sangat tinggi tetapi tekanan arteriol rendah.
2.Isosorbid Dinitrat
Efek utamanya menyebabkan relaksasi otot polos vaskular sehingga menghasilkan efek vasodilatasi pada arteri dan vena perifer, dengan efek yang lebih dominan pada sistem vena. Dalam dosis terapi akan menurunkan tekanan sistolik, diastolik dan tekanan darah arteri rata – rata, terutama pada posisi tegak.
3.Nifedipin
Merupakan antagonis kalsium yang bekerja utama dengan menghambat masuknya ion kalsium ke dalam sel.
Nifedipin adalah antagonis kalsium yang paling kuat dalam menimbulkan vasodilatasi arteriol perifer sehingga menyebabkan penurunan tekanan darah dan resistensi perifer.
Nifedipin digunakan sebagai obat pilihan pertama untuk pengobatan jangka panjang pada angina stabil kronik.
Nifedipin menjadi obat pilihan bila:
Penderita juga mendapatpengobatan dengan penyekat adrenoseptor beta.
Penderita dengan gangguan fungsi jantung, nodus SA.
Penderita angina dengan hipertensi yang gawat.
Nifedipin di eliminasi di hati.
Efek Samping :
- Nyeri kepala
- Pusing
- Muka merah
- Udem perifer hipotensi
- Takikardia
Nifedipin ini antagonis kalsium yang paling aman untuk penderita gagal jantung karena tidak mempunyai efek inotropik negatif.
Nama dagang :
- Generik : Nifedipine
- Sanbe : Nifedin
- Bayer : Adalat
- Kimia Farma : Cordalat
- Kalbe Farma : Vasdalat
Efek Samping :
- Sakit kepala (paling sering)
- Hipotensi
- Rasa lemah
- Ruam Kulit atau dermatitis eksfoliativa (kadang – kadang)
Nama dagang obat:
- Generik : Isosorbid Dinitrat
- Darya varia : Cedocard
- Fahrenheit : Monecto, Farsorbid
- Pharos Ind. : Isorbid
Yang terakhir adalah Papaverin
Merupakan obat antasida dan spasmodikum.
Nama dagang :
- Decamag
- gastromag
- Sanmag Tablet
- Spalmal

catatan : ini dimbil dari beberapa artikel maupun blog yang tersedia di google .. trimakasih atas ilmunya :)

Keperwatan Komunitas


1.       Pengertian Komunikasi
Komunikasi tadalah suatu komunikasi yang dialkukan oleh seseorang mengunakan dirinya secara teraupetik sebagai alat untuk membantu  meningkatkan fungsi klien.

2.       Elemen-Elemen Komunikasi Teraupetik
1.       Personal diri
Kualitas personal merupakan salah satu kunci dari hubungan teraupetik
Elemen kualitas personl antara lain:
a.       Kesadaran diri
b.       Klarifikasi diri
c.        Eksplorisasi perasaan
d.       Etika dan tanggung jawab


2.       Dimensi Respon
Merupakan elemen yang penting dalam membina hubungan saling percaya dengan klien .Elemen dari dimensi respin antara lain:
a.       Kesejatian
b.       Respek
c.        Empati
3.       Dimensi Tindakan
Elemen dari dimensi tindakan antara lain:
a.       Kesegeraan
b.       Membuka diri
c.        Emosional katarsis
4.        Tahapan /fase dalam hubungan terpaeutik yang bisa di gunakan oleh perawat sebagai panduan dalam berkomunikasi ,yaitu :

1.        Tahap Pra interaksi
a.        Mendapatkan
b.        Mencari literatur yg berkaitan dg masalah yg dialami
c.        Mengeksplorasi perasaan,fantasi dan ketakutan diri
d.        Menganalisis kekuatan dan kelemahan dirii
e.        Membuat rencana pertemuan dengan klien

2.       Tahap Kerja

                     Pada tahap kerja perawat memulai kegiatan yg sudah direncanakan sesuai dengan kondisi klien

3.       Tahap Terminasi

                Hal-hal yang dilakukan perawat pada tahap ini antara lain:
a.       Mengevaluasi kegiatan kerja yg telah dilakukan
b.       Merencanakan tindak lanjut Melakukan kontrak
c.        Mengakhiri terminasi dg cara yg baik 


 Mengetahui Waktu Pengajian yang tepat Komunikasi Teraupetik.

Saat pertama kali kita beertemu pasien ,kita mulai melihat kondisi pasien bagaimana keadaan  passien tersebut. Dan
kita mulai mengobservasi seluruh keadaan nya sementara untuk selanjutnya ketahap berikutnya sebelum
menetukan diagnosa.

catatan : ini dimbil dari beberapa artikel maupun blog yang tersedia di google .. trimakasih atas ilmunya :)
Keperawatan Dewasa



 Cedera Fisik adalah r asa sakit yang ditimbulkan karena kecelakaan atau trauma  , sehingga dapat menimbulkan cacat, luka dan rusak pada otot atau sendi serta bagian lain dari tubuh
      Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Prasekolah 
Rasa keingintahuan tentang hal-hal yang berada dilingkungan semakin besar dan dapat mengembangkan pola sosialisasinya. Anak sudah mulai mandiri dalam merawat diri sendiri seperti mandi, makan, minum, mengosok gigi, BAB dan BAK, dan lain lain.Apabila orang tua kurang meningkatkan pengawasan disaat ini padaa anak- anak yang masih mengalami pertumbuhan saat bermain kadang mereka tidak sadar akan adanya bahaya. Sehingga orang tua lebih meningkatkan kewasapadaannya. 

 Macam –Macam cedera 
a.       Cedera tingkat 1 (cedera ringan)
Pada cedera ini penderita tidak mengalami keluhan yang serius, namun dapat mengganggu penampilan . Misalnya: lecet, memar, sprain yang ringan.

b. Cedera tingkat 2 (cedera sedang)
Pada cedera tingkat kerusakan jaringan lebih nyata berpengaruh . Keluhan bias berupa nyeri, bengkak, gangguan fungsi (tanda-tanda inplamasi) misalnya: lebar otot, straing otot, tendon-tendon, robeknya ligament (sprain grade II).

c. Cedera tingkat 3 (cedera berat)
Pada cedera tingkat ini  perlu penanganan yang intensif, istirahat total dan mungkin perlu tindakan bedah jika terdapat robekan lengkap atau hamper lengkap ligament (sprain grade III) dan IV atau sprain fracture) atau fracture tulang.

  
Cara- cara mencegah cedera
a. Menciptakan Lingkungan Yang baik
b. Berolahraga yang teratur
c.Makan makanan yang bernutrisi baik
d.Menjaga daya tahan tubuh

Penanganan cedera

R – Rest : diistirahatkan adalah tindakan pertolongan pertama yang esensial penting untuk mencegah kerusakan jaringan lebih lanjut.

I – Ice : terapi dingin, gunanya mengurangi pendarahan dan meredakan rasa nyeri.

C – Compression : penekanan atau balut tekan gunanya membantu mengurangi pembengkakan jaringan dan pendarahan lebih lanjut.

E – Elevatin : peninggian daerah cedera gunanya mencegah statis, mengurangi edema (pembengkakan) dan ras
a nyeri.


Keperawatan Dewasa
1.      Definisi Fraktur
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya. (smeltzer S.C & Bare B.G,2001) Fraktur adalah setiap retak atau patah pada tulang yang utuh.( reeves C.J,Roux G & Lockhart R,2001 ) Fraktur atau patah tulang adalah masalah yang akhir-akhir ini sangat banyak menyita perhatian masyarakat

2.      Klarifikasi dari fraktur
1.      Complete fraktur (fraktur komplet), patah pada seluruh garis tengah tulang,luas dan melintang. Biasanya disertai dengan perpindahan posisi tulang.
  1. Closed frakture (simple fracture), tidak menyebabkan robeknya kulit, integritas kulit masih utuh.
  2. Open fracture (compound frakture / komplikata/ kompleks), merupakan fraktur dengan luka pada kulit (integritas kulit rusak dan ujung tulang menonjol sampai menembus kulit) atau membran mukosa sampai ke patahan tulang. Fraktur terbuka digradasi menjadi:
    1. Grade I: luka bersih dengan panjang kurang dari 1 cm.
    2. Grade II: luka lebih luas tanpa kerusakan jaringan lunak yang ekstensif.
    3. Grade III: sangat terkontaminasi, dan mengalami kerusakan jaringan lunak ekstensif.
  3. Greenstick, fraktur dimana salah satu sisi tulang patah sedang sisi lainnya membengkok.
  4. Transversal, fraktur sepanjang garis tengah tulang.
  5. Oblik, fraktur membentuk sudut dengan garis tengah tulang.
  6. Spiral, fraktur memuntir seputar batang tulang.
  7. Komunitif, fraktur dengan tulang pecah menjadi beberapa fragmen.
  8. Depresi, fraktur dengan frakmen patahan terdorong ke dalam (sering terjadi pada tulang tengkorak dan wajah).
  9. Kompresi, fraktur dimana tulang mengalami kompresi (terjadi pada tulang belakang).
  10. Patologik, fraktur yang terjadi pada daerah tulang berpenyakit (kista tulang, paget, metastasis tulang, tumor).
  11. Avulsi, tertariknya fragmen tulang oleh ligamen atau tendo pada prlekatannya.
  12. Epifisial, fraktur melalui epifisis.
  13. Impaksi, fraktur dimana fragmen tulang terdorong ke fragmen tulang lainnya.
15.  Jenis fraktur
1. Complete fraktur ( fraktur komplet ), patah pada seluruh garis tengah tulang,luas dan melintang. Biasanya disertai dengan perpindahan posisi tulang.
2. Closed frakture ( simple fracture ), tidak menyebabkan robeknya kulit, integritas kulit masih utuh.
3. Open fracture ( compound frakture / komplikata/ kompleks), merupakan fraktur dengan luka pada kulit ( integritas kulit rusak dan ujung tulang menonjol sampai menembus kulit) atau membran mukosa sampai ke patahan tulang.

1.      Patah tulang tertutup (patah tulang simplek).
Tulang yang patah tidak tampak dari luar.
2.      Patah tulang terbuka (patah tulang majemuk).
Tulang yang patah tampak dari luar karena tulang telah menembus kulit atau kulit mengalami robekan.
Patah tulang terbuka lebih mudah terinfeksi.
3.      Patah tulang kompresi (patah tulang karena penekanan).
Merupakan akibat dari tenaga yang menggerakkan sebuah tulang melawan tulang lainnya atau tenaga yang menekan melawan panjangnya tulang.
Sering terjadi pada wanita lanjut usia yang tulang belakangnya menjadi rapuh karena osteoporosis.
4.      Patah tulang karena tergilas.
Tenaga yang sangat hebat menyebabkan beberapa retakan sehingga terjadi beberapa pecahan tulang.
Jika aliran darah ke bagian tulang yang terkena mengalami gangguan, maka penyembuhannya akan berjalan sangat lambat.
5.      Patah tulang avulsi.
disebabkan oleh kontraksi otot yang kuat, sehingga menarik bagian tulang tempat tendon otot tersebut melekat.
Paling sering terjadi pada bahu dan lutut, tetapi bisa juga terjadi pada tungkai dan tumit.
6.      Patah tulang patologis.
Terjadi jika sebuah tumor (biasanya kanker) telah tumbuh ke dalam tulang dan menyebabkan tulang menjadi rapuh.
Tulang yang rapuh bisa mengalami patah tulang meskipun dengan cedera ringan atau bahkan tanpa cedera sama sekali.



16.  Anatomi
17.  Tanda dan Gejala
Nyeri terus menerus, hilangnya fungsi, deformitas, pemendekan ekstremitas, krepitus, pembengkakan lokal dan perubahan warna.
Nyeri biasanya merupakan gejala yang sangat nyata.
Nyeri bisa sangat hebat dan biasanya makin lama makin memburuk, apalagi jika tulang yang terkena digerakkan.
Menyentuh daerah di sekitar patah tulang juga bisa menimbulkan nyeri. Alat gerak tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga penderita tidak dapat menggerakkan lengannya, berdiri diatas satu tungkai atau menggenggam dengan tangannya.Darah bisa merembes dari tulang yang patah (kadang dalam jumlah yang cukup banyak) dan masuk kedalam jaringan di sekitarnya atau keluar dari luka akibat cedera.

18.  Etiologi
Sebagian besar patah tulang merupakan akibat dari cedera, seperti kecelakan mobil, olah raga atau karena jatuh.Patah tulang terjadi jika tenaga yang melawan tulang lebih besar daripada kekuatan tulang.
Jenis dan beratnya patah tulang dipengaruhi oleh:
- Arah, kecepatan dan kekuatan dari tenaga yang melawan tulang
- Usia penderita
- Kelenturan tulang
- Jenis tulang.
Dengan tenaga yang sangat ringan, tulang yang rapuh karena oste
Porosis atau tumor bisa mengalami patah tulang

19.  Pemeriksaan Diagnostik
Foto rontgen biasanya bisa menunjukkan adanya patah tulang.Kadang perlu dilakukan CT scan atau MRI untuk bisa melihat dengan lebih jelas daerah yang mengalami kerusakan.Jika tulang mulai membaik, foto rontgen juga digunakan untuk memantau penyembuhan.
20.  Askep
tanda dan gejala kemudian setelah bagian yang retak di imobilisasi, perawat perlu mnilai pain ( rasa sakit ), paloor ( kepucatan/perubahan warna), paralisis ( kelumpuhan/ketidakmampuan untuk bergerak ), parasthesia ( kesemutan ), dan pulselessnes ( tidak ada denyut )
Rotgen sinar X Pemeriksaan CBC jika terdapat perdarahan untuk menilai banyaknya darah yang hilang.
Imobilisasi bisa dilakukan melalui:
·  Pembidaian : benda keras yang ditempatkan di daerah sekeliling tulang.
·  Pemasangan gips : merupakan bahan kuat yang dibungkuskan di sekitar tulang yang patah
·  Penarikan (traksi) : menggunakan beban untuk menahan sebuah anggota gerak pada tempatnya. Sekarang sudah jarang digunakan, tetapi dulu pernah menjadi pengobatan utama untuk patah tulang pinggul.
·  Fiksasi internal : dilakukan pembedahan untuk menempatkan piringan atau batang logam pada pecahan-pecahan tulang. Merupakan pengobatan terbaik untuk patah tulang pinggul dan patah tulang disertai komplikasi.Imobilisasi lengan atau tungkai menyebabkan otot menjadi lemah dan menciut. Karena itu sebagian besar penderita perlu menjalani Fisioterapi.
Terapi dimulai pada saat imobilisasi dilakukan dan dilanjutkan sampai pembidaian, gips atau traksi telah dilepaskan.
Pada patah tulang tertentu (terutama patah tulang pinggul), untuk mencapai penyembuhan total, penderita perlu menjalani physioytherapy selama 6-8 minggu atau kadang lebih lama lagi.


21.  Diagnosa Keperawatan
22.  Kolaborasi
23.  Tes penunjang
24.  Irk.

Eni Aviani Tube
20080320091



Keperawatan Marternitas 



Definisi Abortus
Cara menggugurkan kandungan atau dalam dunia kedokteran dikenal dengan istilahabortus. Berarti pengeluaran hasil konsepsi (pertemuan sel telur dan sel sperma) sebelum janin dapat hidup di luar kandungan. Ini adalah suatu proses pengakhiran hidup dari janin sebelum diberi kesempatan untuk bertumbuh.
Menurut Fact About Abortion, Info Kit on Women’s Health oleh Institute for Social, Studies and Action, Maret 1991, dalam istilah kesehatan aborsi didefinisikan sebagai penghentian kehamilan setelah tertanamnya telur (ovum) yang telah dibuahi dalam rahim (uterus), sebelum usia janin (fetus) mencapai 20 minggu

.klarifikasi abortus
 jenis aborsi:
1.   Aborsi Spontan / Alamiah
2.   Aborsi Buatan / Sengaja
3.   Aborsi Terapeutik / Medis
Aborsi spontan / alamiah berlangsung tanpa tindakan apapun.  Kebanyakan disebabkan karena kurang baiknya kualitas sel telur dan sel sperma, sedangkan 
Aborsi buatan / sengaja
 adalah pengakhiran kehamilan sebelum usia kandungan 28 minggu sebagai suatu akibat tindakan yang disengaja dan disadari oleh calon ibu maupun si pelaksana aborsi (dalam hal ini dokter, bidan atau dukun beranak). Misalnya dengan bantuan obat aborsi.
Aborsi terapeutik / medis
 adalah pengguguran kandungan buatan yang dilakukan atas indikasi medik.  Sebagai contoh, calon ibu yang sedang hamil tetapi mempunyai penyakit darah tinggi menahun atau penyakit jantung yang parah yang dapat membahayakan baik calon ibu maupun janin yang dikandungnya. Tetapi ini semua atas pertimbangan medis yang matang dan tidak tergesa-gesa

Faktor resiko
Faktor internal
Pertumbuhan konsepsi
-kromosom plasentaabornalitas fraktus
-faktor anotomi
-faktor estrogen
Infeksi akut, penumia
Kelainan pada ibu
Pendarahan
 Kematian Pada Ibu.
Tida bisa memiliki anak lagi

Mekanisme
Penyebaba Aborsi-Pendarahan dalam desisuabasalis-nekrosisi jaringan-sebagian seluruh hasil konsespsi terlepas.

Etiologi dari Abortus
          Umumnya aborsi yang tidak aman terjadi karena tidak tersedianya pelayanan kesehatan yang memadai. Apalagi bila aborsi dikategorikan tanpa indikasi medis, seperti korban perkosaan, hamil diluar nikah, kegagalan alat kontrasepsi dan lain-lain. Ketakutan dari calon ibu dan pandangan negatif dari keluarga atau masyarakat akhirnya menuntut calon ibu untuk melakukan pengguguran kandungan secara diam-diam tanpa memperhatikan resikonya .

A.inkompletus
M.Aborstion
A.Imenes


Komplikasi
Syok pada abortus ,hemoragik
Perforasi terjadi waktu dilatasi dan kuratase
Akut ginjal
Pendarahan
Infeksi
Hipo atau akribnogenemia
Erjadi pembekuan darah

7.Faktor resiko
Trauma, kelaianan pada uteri, gaya hidup, misalnya rokok dan alcohol
Stress, usia.

Pemeriksaan abortus
a. Pemeriksaan Binanual
b. Usg
c. Tes kehamilan secara imunologis
d.Tes kehamilan secara biologis
Aborsi aman bila:
· Dilakukan oleh pekerja kesehatan (perawat, bidan, dokter) yang benar-benar terlatih dan berpengalaman melakukan aborsi
· Pelaksanaannya mempergunakan alat-alat kedokteran yang layak
· Dilakukan dalam kondisi bersih, apapun yang masuk dalam vagina atau rahim harus steril atau tidak tercemar kuman dan bakteri
· Dilakukan kurang dari 3 bulan (12 minggu) sesudah pasien terakhir kali mendapat haid.
Pelayanan Kesehatan yang Memadai adalah HAK SETIAP ORANG, tidak terkecuali Perempuan yang memutuskan
melakukan Aborsi.

IRK
Qs. 17:31
Qs. 5:32
Qs. 53: 32
Qs. 22:5

catatan : ini dimbil dari beberapa artikel maupun blog yang tersedia di google .. trimakasih atas ilmunya :)

            Keperwatan Keluarga



                                      KDRT segala bentuk tindakan yang dilakukan oleh seseorang dalam rumah tangga mengakibatkan timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik ,mental dan seksual Dalam undang-undang No. 23 tahun 2004, adalah ; “setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan, atau penderitaan secara fisik, seksual psikologis, dan/atau penelantaran rumah tangga, termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga” (vide, pasal 1 ayat 1 ).

Mengingat UU tentang KDRT merupakan hukum publik yang didalamnya ada ancaman pidana penjara atau denda bagi yang melanggarnya, maka masyarakat luas khususnya kaum lelaki, dalam kedudukan sebagai kepala keluarga sebaiknya mengetahui apa itu kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Adapun tentang siapa saja yang termasuk dalam lingkup rumah tangga, adalah : a). Suami, isteri, dan anak, termasuk anak angkat dan anak tiri ; b). Orang-orang yang mempunyai hubungan keluarga dengan suami, isteri yang tinggal menetap dalam rumah tangga, seperti : mertua, menantu, ipar, dan besan ; dan c). Orang yang bekerja membantu di rumah tangga dan menetap tinggal dalam rumah tangga tersebut, seperti PRT.



      Kekeras fisk psikis , ekonomi , seksual social isolisasi
        Adapun bentuk KDRT seperti yang disebut di atas dapat dilakukan suami terhadap anggota  keluarganya dalam bentuk : 1) Kekerasan fisik, yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit atau luka berat ; 2) Kekerasan psikis, yang mengakibatkan rasa ketakutan, hilangnya rasa percaya diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya, dll. 3).Kekerasan seksual, yang berupa pemaksaan seksual dengan cara tidak wajar, baik untuk suami maupun untuk orang lain untuk tujuan komersial, atau tujuan tertentu ; dan 4). Penelantaran rumah tangga yang terjadi dalam lingkup rumah tangganya, yang mana menurut hukum diwajibkan atasnya. Selain itu penelantaran juga berlaku bagi setiap orang yang mengakibatkan ketergantungan ekonomi dengan cara membatasi dan/atau melarang untuk bekerja yang layak di dalam atau di luar rumah, sehingga korban berada di bawah kendali orang tersebut.

                Faktor masyarakat , budaya ,keluarga, individu , lingkungan usia anak, dan domestic Kekerasan dalam rumah tangga dapat dipicu oleh banyak faktor. Diantaranya ada faktor ekonomi, pendidikan yang rendah, cemburu dan bisa juga disebabkan adanya salah satu orang tua dari kedua belah pihak, yang ikut ambil andil dalam sebuah rumah tangga. Kekerasan dalam rumah tangga yang disebabkan faktor ekonomi, bisa digambarkan misalnya minimnya penghasilan suami dalam mencukupi kebutuhan rumah tangga.
Terkadang ada seorang istri yang terlalu banyak menuntut dalam hal untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, baik dari kebutuhan sandang pangan maupun kebutuhan pendidikan. Dari situlah timbul pertengkaran antara suami dan istri yang akhirnya menimbulkan kekerasan dalam rumah tangga. Kedua belah pihak tidak lagi bisa mengontrol emosi masing-masing. Seharusnya seorang istri harus bisa memahami keuangan keluarga. Naik turunnya penghasilan suami sangat mempengaruhi besar kecilnya pengeluaran yang dikeluarkan untuk keluarga. Disamping pendapatan yang kecil sementara pengeluaran yang besar seorang istri harus mampu mengkoordinir berapapun keuangan yang ada dalam keluarga, sehingga seorang istri dapat mengatasi apabila terjadi pendapatan yang minim. Cara itu bisa menghindari pertengkaran dan timbulnya KDRT di dalam sebuah keluarga.
Dari faktor pendidikan, bisa disebabkan oleh tidak adanya pengetahuan dari kedua belah pihak bagaimana cara mengimbangi dan mengatasi sifat-sifat yang tidak cocok diantara keduanya. Mungkin di dalam sebuah rumah tangga ada suami yang memiliki sifat arogan dan cenderung menang sendiri, karena tidak adanya pengetahuan. Maka sang istri tidak tahu bagaimana cara mengatasi sifat suami yang arogan itu sendiri. Sehingga, sulit untuk menyatukan hal yang berbeda. Akhirnya tentulah kekerasan dalam rumah tangga. Kalau di dalam rumah tangga terjadi KDRT, maka perempuan akan menjadi korban yang utama. Seharusnya seorang suami dan istri harus banyak bertanya dan belajar, seperti membaca buku yang memang isi bukunya itu bercerita tentang bagaimana cara menerapkan sebuah keluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah.
Di dalam sebuah rumah tangga butuh komunikasi yang baik antara suami dan istri, agar tercipta sebuah rumah tangga yang rukun dan harmonis. Jika di dalam sebuah rumah tangga tidak ada keharmonisan dan kerukunan diantara kedua belah pihak, itu juga bisa menjadi pemicu timbulnya kekerasan dalam rumah tangga. Seharusnya seorang suami dan istri bisa mengimbangi kebutuhan psikis, di mana kebutuhan itu sangat mempengaruhi keinginan kedua belah pihak yang bertentangan. Seorang suami atau istri harus bisa saling menghargai pendapat pasangannya masing-masing.

             Gejala-gejala istri yang mengalami kekerasan adalah merasa rendah diri, cemas, penuh rasa takut, sedih, putus asa, terlihat lebih tua dari usianya, sering merasa sakit kepala, mengalami kesulitan tidur, mengeluh nyeri yang tidak jelas penyebabnya, kesemutan, nyeri perut, dan bersikap agresif tanpa penyebab yang jelas. Jika anda membaca gejala-gejala di atas, tentu anda akan menyadari bahwa akibat kekerasan yang paling fatal adalah merusak kondisi psikologis yang waktu penyembuhannya tidak pernah dapat dipastikan. Gejala pada istri,, keskitan,tampak lebih tua, cemas ,harga diri rendh, agresif tanpa penjelasan.


              Dampak strees, menggangu kesehatan, ketergantngan depresi. Diantara dampak kekerasan pada anak dan perempuan adalah stigma buruk yang melekat pada korban diantaranya, Pertama, Stigma Internal yaitu, Kecenderungan korban menyalahkan diri, menutup diri, menghukum diri, menganggap dirinya aib, hilangnya kepercayaan diri, dan terutama adalah trauma sehingga seperti halnya perempauan tidak mau lagi berkeluaraga setelah dirinya trauma menerima kekerasan dari suaminya. Kedua, Stigma Eksternal yaitu, kecenderungan masyarakat menyalahkan korban, media informasi tanpa empati memberitakan kasus yang dialami korban secara terbuka dan tidak menghiraukan hak privasi korban. Selain stigma buruk yang melekat pada korban, kejahatan pada anak dan perempuan juga dapat menghancurkan tatanan nilai etika dan social seperti halnya dampak buruk dari human trafficking .Pekerjaan kinerja buruk, habis waktu karna pikiran .pada Anak peluang kekerasan , bisa berulang pada pasangan

                             Peran perawat memeriksaa kesehatan . mealakukan konseling, memeberikan informasi , mengantarkan korban kerumah aman. Melakukan koordinasi terpadu. Sosialisasi uu kdrt advokasi. Untuk menurunkan kasus-kasus kekerasan dalam rumah tangga maka masyarakat perlu digalakkan pendidikan mengenai HAM dan pemberdayaan perempuan; menyebarkan informasi dan mempromosikan prinsip hidup sehat, anti kekerasan terhadap perempuan dan anak serta menolak kekerasan sebagai cara untuk memecahkan masalah; mengadakan penyuluhan untuk mencegah kekerasan; mempromosikan kesetaraan jender; mempromosikan sikap tidak menyalahkan korban melalui media.

         Definisi kesehatan wanita meliputi , pikis fisik emosional, mental secara utuh.
     
      Cirri perilaku kekerasan :
Bersikap manis pada awalnya
Cemburuan
Manipulative
Control
Posesif
Isolasi
  
 Pengkajian
1.      Fisik dan psikis
2.      pemeriksaan
3.      Diagnosa : Memar lebam ditandai dengan pukulan, reiko mencederai oang lain  dan resiko kekerasan
4.      Intervensi:
Konseling
Penkes
Kolaborasi
Mengidentifikasikan  perilaku
Dukungan keluarga

        IRK : Arum ayat 21
            Amur ayat 23

hadis dari Aisyah RA berkata, bahwasanya Habibah binti Sahl, istri Tsabit bin Qais dipukul suaminya sampai memar. Keesokan paginya Habibah melaporkan tindakan kekerasan suaminya kepada Rasulullah SAW. Kemudian Rasulullah memanggil Tsabit. Sabdanya, ''Ambillah sebagian hartanya (maharnya) dan ceraikanlah ia!'' Tsabit bertanya, ''Apakah hal itu sebagai penyelesaiannya ya Rasulullah?'' Jawab Rasulullah, ''Ya betul.'' Tsabit berkata lagi, ''Sesungguhnya saya sudah memberinya dua kali lipat, dan keduanya berada di tangannya.'' Kata Rasulullah lagi, ''Ambillah kedua bagian tersebut, dan ceraikan ia!'' Lalu Tsabit pun melaksanakan perintah tersebut. (HR. Imam Abu Dawud).

 Eni Aviani Tube
catatan : ini dimbil dari beberapa artikel maupun blog yang tersedia di google .. trimakasih atas ilmunya :)
 
Copyright (c) 2010 Eni Eviani Tube S.Kep. Design by WPThemes Expert

Themes By Buy My Themes and Direct Line Insurance.